Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Pencarian Rumpang

Pencarian Rumpang Oleh : Asrul Hasibuan Aku mencari-cari apa yang rumpang Yang kian hari meniupkan segala gersang Yang meranggas dedaunan; yang hanya meninggalkan ranting dan batang Aku berpikir dalam, “Ada apa gerangan?” Apa dan siapa yang harusnya mengisi sesuatu yang rumpang-berlubang? Apakah? Siapakah? Pada malam aku tanyakan, Awal-awal ia melantarkan aku tanpa jawaban Sebagaimana anak kecil yang tak tahu dimana ibunya; kehilangan Malam-malam berikutnya, Dimana bumi dihujan; Malam itu, bumi, tambah-tambah ia rupawan; Setelah mendapat sentuhan cahaya rembulan; Sisa tampias air hujan di jendela memendar cahaya rembulan; Seolah membawa suatu pesan; Sesuatu yang membangunkan kesadaran; Atau pun pertanyaan yang juga memburu jawaban Perlahan embun itu beringsut; kering; tak kelihatan Namun, Ia meninggalkan jejak-jejak yang siap kembali dihujan ‘Tuk mengingatkan, Agar, terusku buru jawaban-jawaban Tampias-tampias hujan yang mengetuk-ngetuk bersaksi denga...

TAK BERAGAMA

TAK BERAGAMA  Oleh : Arif Mahmudi Zaman modern kini manusia memiliki kebebasan dalam menganut sebuah agama, kebebasan individu dalam menentukan sebuah agama yang dianut telah tersistematis dalam tatanan dunia. Hak yang terus disuarakan umat manusia di seluruh penjuru dunia menjadikan kebebasan dalam bertindak atau pun beragama khususnya yang membuat akhirnya tiap individu mempunyai masing-masing pelaksanaan hak nya dalam berkehidupan sosial. Kali ini penulis ingin mengajak pembaca untuk terbuka dengan fenomena pelaksanaan kehidupan beragama di lingkungan sekitar maupun secara global. Definisi agama sendiri ialah suatu intuisi yang mengatur kehidupan rohani manusia, keingintahuan manusia tentang dari mana mereka berasal dan siapa yang menciptakan menuntun seseorang untuk mencari tau melalui berbagai macam cara dan salah satunya ialah beragama, ketika seseorang telah menganut suatu agama maka akan timbul keyakinan dari mana mereka berasal dan siapa yang menciptakan alam seme...

ISIS: Satu Sisi Yang Telah Dilupakan

ISIS: Satu Sisi Yang Telah Dilupakan Oleh: Ridwan Arifin Shoheh Apa yang dapat kita pahami setelah kata “ISIS” sempat mengemparkan dunia? Tentunya sikap radikal, intoleransi, bahkan terorisme yang menjadi labelling begitu kuat disandarkan untuknya, ISIS. Islamic State of Iraq and Suriah ini memberi pengaruh besar atas lahirnya berbagai paham yang eksklusif dan ekstrimis. Lahirnya berbagai harakah/kelompok-kelompok islam yang menjunjung tinggi simbolis agama, bahkan mendeklarasikan diri rela mati untuk menegakkan Daulah Islamiyah lantaran sebatas esensi bukanlah substansi yang seharusnya menjadi landasan pokok sebagai prinsip utama. Pemahaman islam menurut versinya ini sebetulnya memiliki dua sisi yang berbeda. Memahami kedua sisi inilah memberi efek pandangan yang komprehensif dan bukanlah tertuju pada bentuk part tertentu. Namun, menjadi timpang ketika seseorang memahami hanya pada satu sisi yang cenderung dominan dan menafikan sisi yang lainnya. Maka daya tangkap dan kepekaa...

MENEGAKAN KHILAFAH : KONSTESTASI SIMBOL ATAU SUBTANSI ?

MENEGAKAN KHILAFAH : KONSTESTASI SIMBOL ATAU SUBTANSI ? Oleh : Ridwan Arifin Shoheh Kontestasi politik bergemuruh menuju puncak Pilpres. Berbagai isu-isu hangat kedua Capres tersebut ramai di dunia maya. Sudah menjadi lumrah politik diramaikan berbagai asumsi positif ataupun negatif, mulai bersifat penyerangan satu pihak kepada pihak yang lainnya, memperkuat promosi diri, bahkan sampai muncul berbagai propaganda yang saling menjatuhkan. Saat ini gempar diperbincangkan perihal khilafah yang dikaitkan dengan Pilpres. Fenomena ini memberikan pemaknaan yang saling bertentangan lantaran penggunaan konsep khilafah diartikan ke dalam dimensi yang berbeda. Perlu sebagai pembaca mengetahui pemahaman yang gamblang dan efektif tentang perbincangan tersebut. Agar terhindar dari pengalihan isu-isu kepada sikap penyoratif atau menjelek-jelekkan. Pertama , secara bahasa khilafah merupakan bentuk Masdar dari khalafa-yakhlufu yang berarti menggantikan. Dalam konteks ini, khilafah dimaknai sebaga...

Inilah Dasar Tarekat Ahlussunah Wal Jama’ah

Inilah Dasar Tarekat Ahlussunah Wal Jama’ah Oleh : Nurul Khalifah Di era modern, ilmu tasawuf banyak dipertanyakan oleh masyarakat awam. Mereka yang minim ilmu akhirnya terombang-ambing dengan isu-isu yang membingungkan. Satu kelompok berpendapat tasawuf menyesatkan sehingga masyarakat enggan mempelajari ilmu tersebut. Menurut Deliar Noer ciri-ciri masyarakat modern adalah selalu bersifat rasional yakni sebelum melakukan pekerjaan selalu mempertimbangkan untung ruginya. Dengan keadaan seperti ini masyarakat akan mencari tahu karna selain bersifat rasional mayarakat modern juga memiliki keingintahuan yang tinggi. Permasalahan yang sering muncul adalah ketika mereka mencari tahu bukan pada guru-guru yang bersanad melainkan dari tempat lain, sehingga menimbulkan pemikiran yang salah. Dalam menghadapi pertumbuhan ajaran sufisme banyak para penegak dan pembela syari’at menanggapinya dengan sikap curiga. Hal semacam ini menimbulkan celaan yang berujung pengkafiran. Sebagaimana kisah Al...

2 Kesalahan dalam Memperingati Isra' Mi’raj

2 Kesalahan dalam Memperingati Isra' Mi’raj Oleh : Arip Suprasetio Isra’ Mi’raj adalah perjalanan Rasulullah dari Masjid al aram ke Masjid al Aqsha berangkat menaiki Buraq (seekor binatang surga yang bentuknya lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari kuda yang mampu melompat sejauh pandangannya). Dari Masjidil al Aqsha perjalanan di lanjutkan menuju langit ke tujuh. Perjalanan Isra’ Mi’raj hanya ditempuh selama kurang lebih sepertiga malam dan Rasulullah melakukannya dalam keadaan nyata dan sadar dengan ruh dan jasadnya. Namun, akhir-akhir ini menyebar luas di media mengenai kesalahan dalam memperingati Isra’ Mi’raj. Mari kita simak apa saja kesalahan tersebut : 1.      Bid’ah Beberapa orang mengatakan bahwa memperingati Isra’ Mi’raj merupakan perkara yang bid’ah. Padahal isi ketika memperingati Isra’ Mi’raj yaitu pembacaan dzikir, tahlil, sejarah Nabi Muhammad serta ceramah. Jika perbuatan baik itu dikatakan bid’ah maka anda telah mempersempit keleluasaan ya...

Bergerak Pasti, Bermanfaat Mesti

Bergerak Pasti, Bermanfaat Mesti Oleh : Ihsan “Ahh, ngapain gua sibuk-sibuk ngurusin urusan orang, toh urusan gua juga belum becus gua urus..”        Pernyataan ini mungkin banyak kita dengar di telinga kita, tentang sebuah opini mereka yang berpandangan realistis-simplistis. Atau dengan ucapan-ucapan lainnya, yang pada intinya mereka lebih melihat pada apa yang mereka butuhkan untuk diri mereka, singkatnya mementingkan egosentris semata. Sah-sah saja perkataan mereka yang demikian, tak ada yang patut diperdebatkan apalagi menyalahkan. Namun, sedikit argumen yang ingin penulis sampaikan, bahwa baik mereka yang bergerak untuk orang lain maupun yang hanya bergerak untuk dirinya sendiri, sejatinya mereka telah sama-sama bergerak.        Mengapa akhirnya penulis ungkap demikian, karena sejatinya kita tidaklah lepas dengan sebuah masalah, tidaklah lepas dengan sebuah beban yang pada akhirnya menuntut kita untuk bergerak. Sekalipun orang itu...

Do'a

Do'a Oleh : I.K Konon, bila seorang hamba berseru Tak akan ada ragu Bagi Tuhan maha tahu Menjabah do’a yang terlantun haru Tidak Tidak dengan ini hamba Ia putus asa Dosa dosa mengepul tinggi, Menutupi do’a nya hari-hari Lantang, merana Hingga bercucuran air muka Setiap waktunya bertanya “Mampir kemana ini do’a?” Namun, tak cukup meyakininya Bahwa, Kasih sayang Tuhan luas adanya. ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ © DIVISI KOMINFO BEMP PAI 2019/2020 © BEMP Pendidikan Agama Islam 2019/2020

Kekasih Duhai Kekasih

"Kekasih Duhai Kekasih" Oleh : Adi Rahzalafna Kekasih duhai Kekasih! Di pangkuanMu kupersembahkan seluruh tabah, pada goresan firman suciMu yang terukir-terbaca indah. Perkenan sahaya mengutip cahyaMu, pada lantunan merdu rerintihan cinta yang berkeanjingan pada sukma nafsuku. Perkenankan sahaya merapal asma seorang, yang kelak akan kuhantarkan pada mahligai AgungMu, sebagai sembahan mewah di atas derai telaga air mata, yang lirih terdengar sebagai doa. Kekasih duhai Kekasih! Karya indahMu lengkapi butir rinduku." — Penyairgagal (18/3)

Isra Mi'raj

ISRA' MI'RAJ Oleh : Syaiful Ma'arif بسم الله الرحمن الرحيم سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (الاسراء) الحمدلله الذي أظهر للوجوج محبته في لبلته الاسراء ۞ فسبحان من اسرى و بورك من سرى ۞ صلى الله و سلم على هذا العبد المحبوب الذي ارتقى أعلى ذرى ۞ و اعتلى أعلى رتبه فلله در من قال رتب تسقط الأمان حسرا ۞ سيدنا محمد أفضل خلقه و برا ۞ و على اله و صحبه خيار الوراى ۞ أما بعد Puji syukur kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala yang telah menciptakan langit dan bumi seluas mata memandang, yang di isinya dengan makhluk ciptaan-Nya. Yang telah menjadikan malam dan siang silih berganti serta memperjalankan seorang hamba pilihan-Nya ditengah malam sunyi dengan kecepatan kilat. Sholawat agung berserta salam tidak pernah kering tersanjung dari lisan-lisan pengharap syafa’at hari kiamat kepada hamba pilihan sang pember...