TAK BERAGAMA
TAK BERAGAMA
Oleh : Arif Mahmudi
Definisi agama sendiri ialah suatu intuisi yang mengatur kehidupan rohani manusia, keingintahuan manusia tentang dari mana mereka berasal dan siapa yang menciptakan menuntun seseorang untuk mencari tau melalui berbagai macam cara dan salah satunya ialah beragama, ketika seseorang telah menganut suatu agama maka akan timbul keyakinan dari mana mereka berasal dan siapa yang menciptakan alam semesta melalui ajaran yang dibawa oleh masing-masing agama, namun ada konsekuensi ketika manusia telah menganut suatu agama yaitu mereka diajarkan bagaimana meyakini Tuhan dan diaturnya kehidupan seseorang dengan batasan suatu ajaran yang dia anut. Lantas bagaimanakah seseorang yang tidak menganut agama manapun, apakah mereka disebut atheis? Dalam kesempatan kali ini penulis tidak akan membahas tentang seseorang yang tidak percaya akan ajaran agama atau yang sering disebut atheis tapi lebih ingin membahas bagaimana seseorang menjalankan ajaran agamanya di zaman modern ini.
Seperti yang sudah ditulis pada paragraf pertama dimana kebebasan dalam menjalankan suatu ajaran agama telah dijamin oleh negara, namun kebebasan berpikir yang membuat setiap orang memiliki caranya untuk menjalankan ajaran agama tersebut, terkadang mereka memiliki pendapat masing-masing dalam mengamalkan suatu ajaran agama. Tidak tebatasnya informasi di dunia membuat akhirnya setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda-beda, hal ini lah yang nanti akan berdampak setiap orang dalam menjalankan suatu ajaran agama yang mereka anut. Pencarian informasi tentang ajaran yang mereka anut membuat setiap orang terkadang berselisih paham dengan keyakinannya yang kuat pada dirinya bahwa apa yang ia dapat adalah suatu kebenaran. Adapun seseorang yang hanya memahami dasar suatu ajaran agama akan bersikap lebih “santai” dalam pengamalan beragamanya, hal ini lah yang terkadang menciptakan individu yang kurang bisa menunjukkan identitasnya dalam beragama. Dimasa yang pemikiran dan budaya sangat beragam menimbulkan ke-apatisan seseorang dalam beragama dimana terkadang seseorang hanya menjadikan agama sebuah pengisi kolom identitas diri dan tidak melaksanakan ajaran agama yang dianut, pemahaman yang kurang terhadap ajaran agama menjadikan individu hanya terfokus pada jasmani dan melupakan rohaninya yang terkadang manusia berlomba-lomba dalam hal keduniawian dan melupakan batasan yang telah ditentukan oleh agama.
Tujuan meyakini ajaran agama adalah mengatur berbagai aspek kehidupan sehari-hari dan keyakinan akan adanya Tuhan melalui peribadatan yang dilaksanakannya, ketika seseorang hanya menjadikan agama sebuah identitas bahwa dirinya beragama maka akan timbul ketidak seimbangan dalam hidup. Lingkungan sosial juga sangat berpengaruh dalam hal seseorang menjalankan agamanya, ketika seseorang berada dalam lingkungan sosial yang tidak taat dalam beragama maka akan terbawa dirinya tidak mengenal agama dengan baik begitupun sebaliknya, jika lingkungannya taat dalam beragama maka seseorang akan mengenal agamanya dengan baik.
Fenomena yang terjadi sekarang dimana seseorang yang beragama tapi tidak menunjukkan bahwa dirinya adalah pemeluk agama yang dia anut, ketidak patuhan terhadap ajaran agama adalah suatu hal yang biasa dan berdalih bahwa itu gaya hidup yang dia jalani inilah yang sebenarnya bisa disebut orang tak beragama. Dimana seseorang yang menunjukkan identitasnya sebagai orang beragama tapi tidak menjankan ajaran agama yang dia anut malah melanggar larangan dalam beragama.
Dalam hal ini sebenarnya penulis hanya mengajak pembaca agar lebih peka dengan keadaan seseorang yang mengaku beragama tapi dalam kehidupannya tidak menunjukkan bahwa dia orang yang beragama. Masih banyak perspektif yang harus digali dalam pembahasan kali ini, penulis menyadari keterbatasan yang dimiliki, oleh sebab itu penulis menerima segala kritik dan saran ataupun diskusi tentang permasalahan kali ini. Sekali lagi penulis tidak menyudutkan pihak manapun dan hanya menulis berdasarkan pengalaman yang dialami serta mencari refrensi dengan membaca dan mengamati keadaan sosial yang ada. Wallahu A’lam
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
© DIVISI KOMINFO BEMP PAI 2019/2020
© BEMP Pendidikan Agama Islam 2019/2020
Komentar
Posting Komentar