Sampai Waktu yang Tidak Bisa Kutentukan

Tabik.
Kujadikan itu sebagai pembuka kisah diantara kita
Semoga, isi didalamnya tidak hanya membuat luka
Melainkan obat dari segala resah
Kujadikan sesuatu yang pahit untuk bangkit
Bangkit dari sesuatu yang disebut-sebut; kekecewaan

Aku disini memilih bertahan—padamu yang aku elukan
Meskipun kata orang, sia-sia apa yang aku kerjakan
Tak ingin kujadikan—kata orang itu sebagai acuan
Tetapi kujadikan—kata orang itu sebagai batu loncatan
Sebuah tolak ukur, sejauh mana aku sanggup bertahan

Malam ini aku kembali kau kecewakan
Bukan karena seorang perempuan.
Namun sesuatu yang kau lakukan—seakan mampu mematahkan doa yang kupanjatkan
Kuharap kau tidak mengetahui—seberapa besar luka yang kau goreskan
Karena aku pasti akan bertahan—sampai waktu yang tidak bisa kutentukan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan pandang

Resume Buku "Robohnya Dakwah di Tangan Da’i"

Menuju 2019 : Napak Tilas Konstelasi Pemerintah Sebelumnya