The Key of Civilization's Gate

-

The Key of Civilization's Gate
Oleh : Perlenstreifen

"Pendidikan"
Sebuah aktivitas sengaja dan terencana dari orang dewasa yang bertanggungjawab moral dengan tujuan membantu memandirikan fisik dan mental (dewasa ruhaniah).
Bicara soal pendidikan khususnya di Indonesia, tak bisa kita pungkiri bahwa keadaannya sampai saat ini digeluti beragam permasalahan. Mulai dari sistem pendidikan yang kurang tepat, strategi dan media pembelajaran yang kurang efektif, sarana dan prasarana yang kurang memadai, tenaga pengajar yang kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, kekerasan terhadap siswa maupun guru, dan masih banyak lagi.

Nelangsa
Itulah kabar pendidikan Indonesia saat ini.
Pendidikan adalah sebuah kunci bagi seseorang untuk menggapai kesuksesan. Pun bagi sebuah bangsa, pendidikan merupakan kunci utama negara dalam meniti peradaban, mewujudkan kesejahteraan, dan membangun negara hingga sampai pada istilah "Negara Maju".
Menurut laporan PISA tahun 2015, sistem pendidikan Indonesia menduduki peringkat ke-62 dari 72 negara. Dua tahun sebelumnya, yakni tahun 2013, Indonesia menduduki peringkat kedua dari bawah atau 71. Tak mustahil Indonesia dapat menjadi salah satu negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik, seperti Finlandia. Asalkan, pemerintah maupun masyarakatnya harus lebih mencurahkan perhatiannya terhadap dunia pendidikan, mencari solusi terbaik dalam mengatasi masalah pendidikan, serta memiliki Sense of Good Educating dalam setiap aktivitas.
Karena sejatinya, setiap orang menjadi guru dan setiap rumah menjadi sekolah. (Ki Hajar Dewantara)
Nyatanya, pendidikan saat ini ibarat sebuah kaktus yang hidup di padang tandus. Hanya segelintir orang yang memikirkan nasibnya, yang lain entah kemana. Sibuk ketawa-ketiwi dan berleha-leha di tengah masyarakat yang menderita tak dapat mengenyam pendidikan.
Sungguh nistanya diri ini membiarkan pendidikan negeri digerogoti permasalahan. Apakah kita mau menunggu pendidikan negeri ini hancur lebur tanpa sisa?
Membayangkannya saja aku tak sanggup.
Padahal pendidikan merupakan kunci utama bagi kita untuk menuju masa depan gemilang, tapi hanya sedikit yang sayang.

Mahasiswa dan Pemerintah
Mereka adalah harapan rakyat tertindas.
Mereka adalah tumpuan rakyat jelata yang penuh guratan di wajahnya.
Mereka adalah penolong anak-anak penuh pengharapan di kedua mata indahnya.
Rakyat mengharapkan mendapat pendidikan yang layak bak tinta emas yang tertoreh di lembaran undang-undang.
Kenyatannya, rakyat justru diberi beban berat di pundak lemahnya serta liberalisasi pendidikan ala-ala Amerika.
Pun kalian Mahasiswa.
Sikap apatismu mendzalimi rakyat di luar sana.
Keberuntungan kalian hanya membawa kemudaratan bagi rakyat.
Amanah rakyat yang kalian pikul tak pernah kalian tunaikan.

Hentikanlah!

Sudah waktunya kita berbenah dan bersinergi untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik dalam rangka mewujudkan cita-cita negara, yakni "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa."

Now, this is the time for you to think about Education in Indonesia. Do not waste your time anymore!

Karena sejatinya, kitalah penentu masa depan pendidikan Indonesia. Hanya kita yang dapat menemukan kunci untuk membuka gerbang peradaban.

"Education is a precious key to open The Gate of Civilization. So, find, use, and keep it for a better Indonesia."

Perlenstreifen
Hidup Pendidikan Indonesia!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan pandang

-
Jangan pandang Sedikitpun Ia hanya sosok bayang Cintanya embun Sejuk memang, Namun hanya dikala pagi Belum tentu kutemuinya Dikala terik mentari Ah, sial. Aku benci jadi bodoh Aku benci jadi rindu Sendiri. Setiap hari. Menunggunya menyapa. Menunggu dan tak datang sapanya. Malu, parah. Rasa itu fatamorgana Terlalu ilusi. Terlalu khayal. Karena ku tahu Diriku cuma Tempat singgah Satu dari banyak. Yang pernah Ia kunjungi Entah kapan kembali Entah mungkin gugur atau berbunga Entah yang mana. 23 Mei 08.50 -P. F.
Baca selengkapnya

Resume Buku "Robohnya Dakwah di Tangan Da’i"

-
Gambar
Resume Buku “Robohnya Dakwah di Tangan Da’i” Oleh: Linda Dwiyanti (Kepala Divisi Edukasi BEMP PAI 2018) Ustadz Fathi Yakan adalah sosok yang banyak menghabiskan hidupnya di lapangan dakwah dan melihat bahwa gerakan dakwah telah marak digerakkan oleh para aktivisnya. Lembaga dakwah dengan berbagai kecenderungan muncul di mana-mana, baik yang hadir secara formal maupun informal telah memberikan kegembiraan dan nuansa tersendiri. Namun bersamaan dengan itu, muncul pula realitas lain yang dapat menghambat laju gerakan dakwah dan tak lain justru lahir dari internal gerakan dakwah itu sendiri. Menurut hemat penulis, adapun penyebabnya adalah: 1.      Hilangnya Mana’ah I’tiqadiyah (Imunitas Keimanan) Imunitas keimanan yang hilang akan menyebabkan bangunan di atas pondasi pemikiran dan prinsip yang benar tidak mampu berdiri dengan tegak. Adakalanya sebuah organisasi hanya berwujud organisasi tokoh yaitu organisasi yang tegak di atas landasan loyalitas kepa...
Baca selengkapnya

Menuju 2019 : Napak Tilas Konstelasi Pemerintah Sebelumnya

-
Menuju 2019 : Napak T ilas K onstelasi P emerintah S ebelumnya Oleh : Abdul Hanif Al Islami Mahasiswa UNJ 2017 Tahun 2014 silam, konstelasi politik menarik perhatian publik. Dua pasangan dengan track record yang berbeda maju untuk saling menyikut tanpa mengutuk, tapi pastinya akan ada salah satu yang bertekuk lutut. Hasilnya, keberuntungan menyelimuti kubu 2 jari kala itu, riuh gemuruh menyambut bapak Jokowi merangkak naik tahta tertinggi, masyarakat menyeruak berharap dengan wajah blusukannya dapat merakyat. MEA, menjadi ajang pembuktiannya dalam mengangkat persentase ekonomi , katanya. KJP, KIS, KIP merupakan kartu sakti Jokowi yang terbukti membuat sendi-sendi pendidikan dan kesehatan semakin sakit, menolak lupa dengan tragedi Asmat. MRT, dan LRT ground breaking ternamanya tak kunjung rampung. Kasus a ir keras Novel Baswedan adalah sinyal hukum dan keadilan lenyap dari koridornya. Namun itu hanya rentetan cerita panjang kebobrokan hukum, kehancuran ekonomi, dan carut ...
Baca selengkapnya