Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Agama Gokil Bukan Agama Tengil

Gambar
Agama Gokil Bukan Agama Tengil Oleh : Aji Setiawan Pada Februari 2017, Donald Trump mengumumkan perintah menolak izin datang dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim. Beberapa jam kemudian, sebuah masjid dibakar di Victoria, Texas. Melawan teror ini, komunitas Kristen dan Yahudi datang menawarkan sinagog dan gereja bagi muslim untuk dapat melaksanakan ibadahnya. Anak-anak dari sekolah Katolik datang menjenguk dan masyarakat mengumpulkan donasi untuk membangun masjid yang baru. (“How Jews and Christians in this Texas Town are Helping Muslims Whose Mosque Burned Down”, time.com, 2017). Masih di Amerika, aktivis Muslim juga menggalang dana untuk mendukung pembangunan kembali pemakaman kaum Yahudi yang dirusak di St. Louis. Pesan mereka, “Kerja sama lintas keyakinan diajarkan dalam kitab suci." ”Kami mengirim pesan bahwa kita tidak bersedia memberikan tempat bagi kebencian dan kekerasan.” (“Muslims: Overjoyed as 130k in Donations Pour in for Vandalized St Lou...

Kontrol Sosial: Kaum Terdidik dalam Penggunaan Media Massa

Kontrol Sosial: Kaum Terdidik dalam Penggunaan Media Massa Oleh :  Asrul Pauzi Hasibuan Pendahuluan Menghadapi realita yang ada bahwa selalu banyak hal yang bertumbu k an, termasuk harapan perorangan , per kelompok, bahkan dalam entitas yang lebih besar, perbangsa, yang bertumbukan dengan pahitnya realita. Harapan ini tidak abstrak, melainkan sesuatu yang telah tertuang dalam auran hidup bernegara, sehingga bila disebut bahwa harapan tadi berujung masygul dapat diukur. Beberapa di antaranya ialah persoalan hukum yang tajam kebawah, namun tumpul ke atas. Contoh kasus yang bermunculan seperti : Kasus pencurian tiga biji kakao yang nilainya tidak lebih dari Rp 10.000,- oleh Nenek Minah yang kemudian divonis 1,5 bulan, kasu s pencurian semangka, kasus pencurian pisang, dan yang terakhir adalah kasus pencurian sandal jepit oleh Aal. Kasus-kasus ini merupakan gambaran betapa bobroknya penegakan hukum bangsa kita. Banyak kasus korupsi yang sangat merugikan negara kita terlepa...

Nikmatnya Menghafal

Nikmatnya Menghafal Oleh: Karunia “Kenapa nilai IP paling tinggi 4? Karena yang 96-nya lagi ada di luar kelas. Maka dari itu, kuy berorganisasi” Itulah pernyataan yang kerap kali dikatakan oleh seorang aktivis organisasi untuk memotivasi teman-temannya agar mengikuti organisasi tersebut. Bagi saya pribadi apa yang mereka lakukan itu menjadi hal yang sangat wajar, mengingat apa yang telah mereka rasakan dari manisnya berorganisasi. Mungkin mereka ingin orang lain juga merasakan manfaat yang sangat luar biasa dari berorganisasi ini. Begitupun dengan bocah ingusan ini, dulu saya juga sering berkoar kepada teman-teman agar mereka juga mengikuti organisasi yang saya ikuti. Karena saya tidak mau merasakannya sendiri, kamu pun juga harus merasakan manisnya berorganisasi. Apalagi jika organisasi tersebut dijadikan sebagai ladang untuk menyiarkan Agama Islam ini, itu lebih baik. tetapi tiba-tiba pemikiranku ini terpatahkan saat mendengar ucapan dari salah satu Ustadz saya, Beli...

Jalan Suatu Dakwah

Jalan Suatu Dakwah Oleh : Irma Khairunisa      Dakwah. Jika mendengar kata ini pasti identik dengan mimbar, speaker dan ulama. Karena itulah objek yang tersedia ketika seseorang melakukan dakwah. Namun, sejatinya dakwah tidak harus terealisasi dengan mimbar, tempat yang memadai, sound system yang keras, dan ulama yang tersohor. Dakwah itu mengajak, memberikan dorongan, motivasi kepada seseorang untuk berbuat baik dan sejalan dengan Agama Islam.   Bukan terus menerus dibuat panjang, secara ringkas, jelas dan padat pun jika itu mengajak seseorang untuk berbuat kebaikan yang diridhoi Allah juga merupakan Dakwah. Sebab Rasulullah SAW bersabda, “Sampaikanlah dariku walau satu ayat." Tidak perlu menunggu waktu yang pas, tempat yang memadai, dan orang yang hebat. Jika menemukan sebuah kesalahan pada orang lain dan kita mampu untuk menyampaikannya, Mengapa tidak? Itu pun disebut berdakwah.        Arus Dakwah selalu beragam set...