Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Momen Sakral Sumpah Pemuda sebagai Asimilasi Bangsa Indonesia

Momen Sakral Sumpah Pemuda sebagai Asimilasi Bangsa Indonesia Oleh: Reksy Anggara Menjadi bangsa besar tentu tak mudah. Ada berbagai rintangan dan hambatan yang selalu menanti untuk dilaluinya. Perbedaan pendapat sudah pasti nyata di depan mata. Yang terpenting adalah mengalahkan ego untuk kepentingan bersama. Tak terasa, kini moment yang begitu sakral tersebut telah menginjak usia 90 tahun. Sebuah perjalanan yang tak singkat. Diawali dengan lahirnya berbagai macam organisasi kepemudaan dari seluruh nusantara. Hingga akhirnya mereka sadar, bahwa keadaan seperti ini tak boleh terus terjadi. Pada akhirnya akan memicu konflik di kemudian hari. Lalu berkumpul untuk bersatu di bawah naungan Bhinneka Tunggal Ika. Dan pada akhirnya Sumpah Pemuda telah disepakati. Perbedaan adalah jembatan menuju persatuan. Sejatinya,ikrar yang dibuat oleh pahlawan bangsa pada masa itu bukan untuk sekedar dikenang lalu dibuang. Sumpah yang mengatasnamakan negara yang plural merupakan kesadara...

Refleksi Hari Sumpah Pemuda; Bumi Pertiwi Ia Bunda Kita Bersama

Refleksi Hari Sumpah Pemuda; Bumi Pertiwi Ia Bunda Kita Bersama Oleh : Remy Hastian Perjuangan kokoh itu ditemani langkah-langkah berani untuk membela bumi pertiwi yang kian sengsara. Lambaian elok padi di siang hari mengejawantahkan kesejukan hati para penerus negeri. Dalam berjumpa dengan rembulan, kaum termajinalkan bersaksi, yang setiap malamnya terbangun karena suara bising kendaraan. Gerobak dan jalanan menjadi saksi jika mereka berteriak dalam sanubarinya yang amat dalam, "negeri ini harus lebih baik". Tatkala ku melihat, di sisi lain saudara seperjuangan ada yang menangis, merongrong, mengeluskan tangan ke perutnya seperti ku mengira ada yang salah dengannya. "Lapar" Satu kata yang membuatku terhenyut, membandingkan kesejukan di siang hari tadi, dengan kemakmuran terhampar luas di negeri ku, bumi pertiwi. Saudaraku, kita pernah merasakan keresahan kolektif dalam jangka waktu yang sangat lama, para pendahulu kita pernah mendiri...