Postingan

Masa Kecil Ku

Masa Kecil Ku Karya : Muhammad Hair Bagai angin hujan yang berhembus ke dalam sukma Kembali hadir memori lama yang mulai bergema Mengalir deras kedalam kalbu bagai sinema Saat diriku bahagia dalam cengkerama Kaki kecil yang berlari kesana kemari Tubuh kecil yang bersembunyi di balik lemari Luka gores yang hadir di semua jemari Hadir kembali semua memori gambaran diri Andai waktu dapat kuputar Saat kulit ini halus dan belum menjadi kasar Saat dentuman petir masih membuatku bergetar Saat roda kehidupan masih belum berputar Masa dimana tak ada banyak peristiwa Masa dimana ku tak kenal rasa kecewa Masa dimana ku tak kenal pribadi yang jumawa Yaitu masa kecil ku yang penuh canda tawa - Info lebih lanjut kunjungi : Instagram: @bemp_pai @ukiran_pai YouTube: BEMP PAI Blogspot: bempiaiunj1@gmail.com Email: bempiaiunj1@gmail.com ≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈ © Kabinet Lentera Harapan © BEMP Pendidikan Agama Islam 2021

Perihal Gagal

Perihal Gagal Karya : Departemen Advokasi "Gagal, sekarang jadi kata paling menakutkan, ya?" tanyaku sambil menikmati indahnya mega yang ditemani indurasmi kala itu. "Kata siapa? Gagal itu tanda kalau kamu sedang menuju kemenangan," katanya mengingatkan. Aku tertegun, lalu sepersekian detik kemudian, dia melanjutkan, "Sama halnya seperti sembuh dari sakit, kamu tidak akan merasakan nikmatnya kesembuhan sebelum bergulat dengan sakit, gagal pun begitu.. Kamu tidak akan bangkit jika tak jatuh, bukan?" "Ah begitu rupanya? Ada harga lebih untuk sebuah kemauan, ya?" "Iya begitu," tukasnya sambil menikmati hembus sarayu dan riuh daun yang beradu. "Kita memang tak pernah tahu apa yang akan terjadi, tapi satu hal yang pasti; apapun yang terjadi dikemudian hari dan menjadi ketetapan yang pasti, tentulah yang terbaik untuk diri ini." Malam itu, sembari mendongak ke atas jumantara, ku tutup perdebatan di dalam kepalaku dengan senyuman, da...

Ku Juga Tak Ingin Pergi

Ku Juga Tak Ingin Pergi Karya : Muhammad Hair Kau tutup kedua matamu Ku tinggal kau dalam tidurmu Tak pernah ku hancur dalam jumawamu Walau kau pernah anggap ku semu Sinar putih mendekat menyentuh sukma Membawa ku pergi dalam balutan irama Selalu kuharap kita kan terus bersama Walau kutahu raga ini takkan bertahan lama Tak pernah ku berfikir untuk pergi Tinggalkan dirimu merenung di dalam sunyi Membuatmu rindu dalam abadi Entah kapan tangismu akan terhenti Kaupun tahu ku kan selalu mencinta Walau kini ku hanya sekadar untaian cerita Yang pernah temanimu hadapi kerasnya derita Dan tertawa bersamamu dalam suka dan cita Entah kemana sukmaku kan terhenti Tapi kuharap kau akan selalu kuatkan hati Ingatlah cintaku dan kau akan mengerti Diatas mentari ku kan setia untuk menanti - Info lebih lanjut kunjungi : Instagram: @bemp_pai @ukiran_pai YouTube: BEMP PAI Blogspot: bempiaiunj1@gmail.com Email: bempiaiunj1@gmail.com ≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈ © Kabinet Lenter...

Cukup Tau

Cukup Tau Karya : Salsabina Ramadhani Kesedihanku terlalu dalam, sehingga aku tak mampu berkisah Kesedihanku terlalu dalam, sehingga air mata pun tak mau tercurah Kesedihanku terlalu dalam, menatap orangpun aku tak kuasa Kesedihanku semakin dalam, kepada siapapun ku tak ingin berbagi cerita   Teman baikku saja berpaling muka kepadaku Semakin dalam rasa perih Mengiris hati, menghasilkan duka Tenggelam dalam kegelisahan jiwa   Lalu, Semakin dalam aku berpikir Tak ada yang mampu membendung kesedihanku Tak ada yang mampu menjadi pendengar terbaikku Tak ada pemerhati diriku Tak ada perlakuan yang sama terhadapku Karena .. Aku  bukan seorang penceria Aku juga bukan pengkisah terindah Aku  bukan seorang yang terbaik di mata manusia Tak ada siapapun mampu kuharapkan   Kukatakan kepada diriku “ Cukup Tau” Saat ini diriku sedang dibimbing untuk ikhlas dan tulus Demi Tuhanku, Allah lah  satu satunya harapanku - Inf...

Biarlah Rindu Yang Bercerita

Biarlah Rindu Yang Bercerita Karya : Muhammad Hair Sepi menusuk saat kau tak lagi berbunyi Kalbuku menangis di dalam sunyi Hariku kini terasa hampa Tiada pelita dapat kujumpa Duhai Adinda, Masih teringatkah dalam benakmu Sebuah rasa yang pernah ku anggap semu Walaupun kau buka selubung sukma mu Tetap kuyakin kau tak anggap aku rumahmu Tapi yang semu tak mungkin hangatkan kalbu Yang sudah membeku serta berdebu Barulah tersadar hati dan jiwaku Cairkan diri yang sudah membeku Adindaku, andai kau hadir di saat pilu Tapi sayang hidup cepat berlalu Rindu pun hadir tanpa rasa malu Menyebar cepat bagai benalu Hatiku hancur tertutup benalu Lewati malam yang begitu sendu Tinggallah kini aku berharap Berjumpa denganmu di malam yang gelap Wahai Adinda yang sangat ku cinta Lama sudah rindu membuatku menderita Saat Tuhan kembali pertemukan kita Biarlah rindu yang akan bercerita - Info lebih lanjut kunjungi : Instagram: @bemp_pai @ukiran_pai YouTube: BEMP...